Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Jumat, 27 Januari 2012

Penyakit kucing Cryptosporidiosis

Kemarin saya membahas penyakit kucing radang usus menular. Sekarang saya akan membahas Penyakit Cryptosporidiosis
Penyakit ini menyerang seluruh kucing yang ada di dunia ini. Dan amat sangat menakutkan. Mengapa?? Karena ini penyakit kucing ini sampai saat ini belum ada vaksinnya. Sehingga tidak bisa dicegah.
Walau begitu anda tetap bisa meminimalisasikan dengan menjaga kebersihan lingkungan (Tentu juga termasuk kebersihan majikannya).
Penyebab dari penyakit ini adalah Protozoa. Dan yang tipe paling berbahaya adalah tipe Cryptosporidia parvum.
Gejala-gejala umum kucing terkena penyakit ini adalah :
  • Diare herat
  • Demam
  • Nafsu makan hilang
  • Dehidrasi
Hati-hati walaupun ini adalah penyakit kucing namun dapat juga menular ke manusia. Penularannya sendiri kepada manuasia melalui air dan makanan. Penyakit ini begitu berbahaya jadi jika kucing anda memiliki penyakit ini lebih baik langsung ke dokter hewan terdekat
Jika belum sempat ke dokter…Kucing ini harus disingkirkan dari kucing yang lain. Selain itu kandang maupun fasilitas yang ada di dalamnya juga wajib dibersihkan dan didestinfeksikan. Begitu juga benda ataupun tempat yang sering dikunjungi kucing anda.
Yang penting Bersih..bersih dan bersih

Penyakit kucing Tungau

Tungau merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit kucing. Mau kucing lucu banget tapi sekali kena ya nggak jad lucu lagi deh. Pokonya harus hati-hati! Berikut beberapa informasi yang saya dapat dari penyakit ini.
Tungau kudis telinga atau bahasa medisnya Otodectes cynotis. Penyakit kucing ini menimbulkan gatal. Sehingga menyebabkan kucing lucu sekalipun akan menggaruk-garuknya. Dan terjadi pada telinga kucing.  Garukan ini menimbulkan infeksi bakteri sekunder dan menyebabkan bengkak pada telinga.
Tungau kudis kecil (Notoedres cati), Tungau ini dapat menggali liang dalam kulit. Serta dapat menimbulkan rasa gatal dan penebalan pada kulit, sering terjadi pada sisi wajah antara mata kucing dan telinga. Apalagi sifat kucing yang akan menggaruk dan menjilatinyanya dapat mengakitbatkan bulu rontok sampai botak.
Tungau Panen (Trombicula autumnalis), yang berbahaya adalah larvanya, juga disebut sebagai kutu merah atau chigger. Jika diluar negeri dapat menginfeksi kucing selama musim panas dan awal musim gugur.Biasanya terjadi pada kucing yang memiliki bulu tidak lebat seperti jenis kucing yang sering kita bahas.
Tungau Bulu (Cheyletiella species). Tanda kucing yang terkena penyakit kucing ini adalah ketombe yang banyak di bagian punggung dan sisi badan kucing. Kabar baiknya ini tidak begitu masalah buat kucing tapi kabar buruknya adalah ini dapat menginfeksi manusia (menimbulkan bintil merah dan kulit melepuh)
YA hanya ini penyakit kucing tungau yang saya ketahui.Pokonya hati-hati aja jika kucing anggora, kucing persia atau jenis kucing lain yang anda miliki terlalu sering menggaruk. Selalu WASPADA!!!

Penyakit kucing FUS

FUS merupakan kependekan dari Feline Urologic Syndrome. Penyakit kucing yang berhubungan dengan Uretra dan Urine.
Penyebab penyakit kucing ini masih belum diketahui dengan pasti. Walaupun ada beberapa penelitian yang mengklaim tahu penyebabnya tapi itu masih dalam sebatas argumen. Banyak yang mengatakan  disebabkan oleh tersumbatnya saluran uretra. Tapi tidak sedikit mengatakan dari radang uretra, tumor dan bahkan sekedar trauma
Walaupun penyebab penyakit kucing ini belum diketahui namun ada beberapa faktor yang diperikirakan mempengaruhinya.
  1. Kandungan mineral dan air dalam makanan
  2. Frekeunsi makan si kucing itu sendiri
  3. Menyerang kucing pada umur sekitar  satu sampai enam  tahun
  4. Walau tidak semua tapi Sering  terjadi pada kucing persia
  5. Aktifitas kucing yang kurang, contoh paling klasik adalah sering tidur
  6. Kelebihan berat badan.
  7. Kastrasi sebelum masa puber
Sedangkan gejala-gejala kucing anda kena penyakit FUS ini adalah sebagai berikut :
  • Warna urine tidak normal dan berdarah
  • Kucing sukar mengeluarkan urine, Pada kucing jantan bahkan sama sekali tidak ada.
  • Sering menjilati diri sendiri di sekitar penis
  • Dan gejala penyakit pada umumnya kurang nafsu makan, badan dingin, dehidrasi dan muntah

Mengebiri Kucing Betina dan Kucing Jantan?

Salah trik untuk membuat kucing menjadi binatang peliharaan yang baik adalah dengan cara mengebirinya. Apakah memang sebaiknya kucing kita kebiri saja supaya menjadi lebih penurut. Baca artikel kucing berikut ini :
Baik kucing jantan maupun kucing betina bisa dikebiri. Pada umumnya untuk kucing betina direkomendasikan dikebiri pada usia 24 sampai 30 minggu. Ini dilakukan sebelum kucing betina tersebut mencapai masa subur untuk pertama kalinya. Seperti kita tahu, masa subur pertama kucing betina terjadi pada usianya yang keenam bulan.
Tetapi tentu saja tidak semua jenis kucing masa suburnya enam bulan. Cotohlah jenis kucing Siam yang masa suburnya di usia 4,5 bulan. Bahkan ada juga jenis yang sampai sembilan bulan lamanya.
Sedangkan untuk kucing jantan, kapan waktu untuk mengebiri nya? Apakah sama dengan kucing betina?
Sebenarnya pada usia enam belas (16)  minggu, kucing jantan sudah dapat kita kebiri. Namun ada beberapa ahli katakanlah dokter hewan yang mengebirinya setelah berumur sekitar enam bulan. Hal ini di pertimbangkan supaya kucing jantan dapat mengembangkan saluran kencingnya.
Berbeda dengan kucing betina, saluran kencing kucing jantan bermula dari kandung kencing kemudian ke penisnya. Maka daripada itu sebaiknya kita menunggu sampai enam bulan untuk mengurangi kemungkinan penyumbatan.
Penyumbatan ini disebabkan kondisi yang bernama FUS (feline urological syndrome). Harap bedakan denga FUS penyakit flu kucing.
Selain itu, Kucing jantan juga punya waktu maksimal dia dapat kita kebiri. Yaitu pada usia sembilan bulan.
Nah! bagaimana apakah akan mengebiri kucing anda? Banyak pertanyaan yang mungkin masuk dalam pikiran anda. Bukankan mengebiri akan membuat binatang pliharaan terluka. Mungkin saja? tapi musim kawin pada kucing datang dalam waktu terbatas, berbeda dengan manusia yang dapat melakukannya sewaktu-waktu :D .
Dan ingat ada banyak ribuan ekor kucing yang terbuang dan membutuhkan rumah. Apa anda mau menambahkan populasi kucing yang terbuang itu? YAP! ini hanya pendapat saya..keputusan tetap berada di tangan anda. Saya sendiri sih sepertinya tidak akan mengebiri.

Penyakit reproduksi khusus kucing betina

Kali ini kita nggak akan membahas kucing persia atau kucing anggora. Tapi penyakit kucing….. dan penyakit kucing ini hanya menyerang pada kucing betina. Mengapa? karena penyakit yang akan kami jelaskan adalah penyakit reproduksi.
OK supaya nggak males bacanya..kami pilah-pilah saja berdasar kategori pada penyakit kucing betina ini :

Tanda -tanda,penyebab maupun tindakan untuk  penyakit reproduksi pada kucing betina :

  • Masa subur pada kucing betina yang terus menerus. Penyebabnya kemungkinan adalah kista indung telur. Khusus untuk penyakit reproduksi yang satu ini harus langsung dibawa ke dokter hewan.
  • Kelenjar susu membesar dan tidak terasa sakit. Jika itu tanda-tandanya maka kemungkinan penyebabnya adalah Tumor kelenjar susu, mastitis.
  • Lemas, kehilangan selera makan setelah 1-2 minggu melahirkan anak dan ada cairan bernanah yang keluar dari lubang kelamin. Maka penyebabnya adalah Metritis atau pembengakakan rahim. Langsung deh bawa ke dokter hewan untuk diberi antibiotik atau yang lebih ekstrim dokter harus mengebiri kucing tersebut.
  • Haus berlebiha, selera makan turun, perut membesar, lubang kelamin keluar cairan, muntah-muntah dan terjadi 6-8 minggu setelah masa subur berakhir. Penyebabnya adalah Piometra atau akumulasi nanah pada rahim. Seperti biasa bawa ke dokter..penanggulangannya bisa dibedah untuk membuang rahim
Semoga kucing betina anda tidak mengalami penyakit reproduksi diatas.

Perawatan anak kucing dan tipsnya

Setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit.  Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka.
Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. Dalam masa pertumbuhann seperti hindari untuk memberi susu sapi atau susu kambing karena masih belum dapat dicerna dengan sempurna karena mengandung laktosa.
Salah satu permasalahan pemilik kucing adalah sifat kucing yang selalu buang kotoran sembarangan. Untuk mengantisipasi hal ini sejak dini maka sediakan dua buah nampan untuk mengganti kotoran dan ganti nampan-nampan tersebut secara teratur pada siang hari. Secara alami anak kucing akan membuang kotoran disanan pada usia tiga sampai empat minggu.
anak-kucing2Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai berumur tiga bulan.
Anak kucing anda dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi makanan padat.
Supaya nantinya kucing tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya dua sampai tujuh minggu.
Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun bertemu dengan binatang lain.
Jangan lupa untuk mengetahui sifat anak kucing, supaya anda dapat menebak suasana hatinya
  • Jika andak kucing setengah matanya tertutup kemudian memutar sedikit telinganya kesamping itu menandakan anak kucing sedang merasa nyaman
  • Jika pupil mata membesar itu artinya sedang terkejut
  • Jika anak kucing mengarahkan telinga dan membuka mata lebar-lebar, itu berarti anak kucing ingin bermain
  • Jika Mendongak dan menggerakkan kepala ke belakang, itu artinya mungkin seseorang sedang mendekatinya terlalu dekat
  • Jika sedang mengarahkan telinga, memutarnya ke belakan dan juga mengecilkan pupil mata. WASPADALAH! Anak kucing sedang MARAH.
Semoga membantu anda dalam merawat anak kucing anda.

Perawatan anak kucing setelah lahir

Setelah anak kucing melahirkan anda harus tahu cara merawatnya.Dan hal-hal apa yang harus segera dilakukan. Sebenarnya tidaklah terlalu sulit melakukan perawatan semacam itu. Cukup biarkanlah itu terjadi secara alami.
Namun begitu tidak ada salahnya untuk melakukan sedikit perawatan anak kucing seperti berikut :
  • Membersikan anak kucing dari kotoran.Terutama pada tali pusar
  • Setelah melahirkan pastikan anak kucing mendapatkan kehangatan sesaat. Caranya dengan meletakan mereka di bawah handuk yang diatasnya terdapat botol berisi air hangat. hal ini dilakukankarena kondisi mereka sesaat setelah dilahirkan dalam kondisi basah dan lembab, dan jika tidak dilakukan apa-apa suhu tubuh mereka dapat menurun dengan cepat.
  • Tiada yang lebih baik mengasuh anak mereka dibanding ibu mereka sendiri. Maka dari itu setelah anda membersihkan kucing segera kembalikan mereka ke induknya.
  • Untuk anak kucing yang baru lahir sangat penting untuk mendapatkan susu pertama dari induknya. Jadi anda tidak perlu bingung “nih makhluk akan saya beri makan apa“. Cukup kembalikan saja ke induknya. Dengan bayi kucing itu mendapatkan susu pertama dari induknya ini akan melindungi si anak kucing dari infeksi.
2 hal yang perlu anda lakukan setelah kucing melahirkan :
  1. Menentukan jenis kelamin si anak. Untuk mengetahuinya cukup angkat ekor. Lalu akan terlihat dua lubang. Nah! jika ke dua lubang itu berjauhan maka itu pasti jantan. Dan sebaliknya jika keduanya berdekatan maka kucing itu adalah betina.
  2. Hal kedua adalah menimbang berat badan anak kucing yang dilahirkan itu. lakukan itu setiap hari selama 2-2,5 minggu.
Sebenarnya untuk melakukan perawatan pada anak kucing yang baru lahir itu gampang. Biarkan saja dia bersama induknya. Dan jangan ganggu mereka. Tahanlah perasaan gemes dan lucu terhadap si anak kucing setidaknya sampai 2 minggu.  Walau begitu jangan dibiarkan begitu saja lihatlah sekali-kali jika ada sesuatu yang tidak beres.

Perawatan anak kucing

Setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit.  Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka.
Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. Dalam masa pertumbuhann seperti hindari untuk memberi susu sapi atau susu kambing karena masih belum dapat dicerna dengan sempurna karena mengandung laktosa.
Salah satu permasalahan pemilik kucing adalah sifat kucing yang selalu buang kotoran sembarangan. Untuk mengantisipasi hal ini sejak dini maka sediakan dua buah nampan untuk mengganti kotoran dan ganti nampan-nampan tersebut secara teratur pada siang hari. Secara alami anak kucing akan membuang kotoran disanan pada usia tiga sampai empat minggu.
anak-kucing2Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai berumur tiga bulan.
Anak kucing anda dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi makanan padat.
Supaya nantinya kucing tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya dua sampai tujuh minggu.
Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun bertemu dengan binatang lain.
Jangan lupa untuk mengetahui sifat anak kucing, supaya anda dapat menebak suasana hatinya
  • Jika andak kucing setengah matanya tertutup kemudian memutar sedikit telinganya kesamping itu menandakan anak kucing sedang merasa nyaman
  • Jika pupil mata membesar itu artinya sedang terkejut
  • Jika anak kucing mengarahkan telinga dan membuka mata lebar-lebar, itu berarti anak kucing ingin bermain
  • Jika Mendongak dan menggerakkan kepala ke belakang, itu artinya mungkin seseorang sedang mendekatinya terlalu dekat
  • Jika sedang mengarahkan telinga, memutarnya ke belakan dan juga mengecilkan pupil mata. WASPADALAH! Anak kucing sedang MARAH.
Semoga membantu anda dalam merawat anak kucing anda.

Perawatan kucing untuk Jadwal Vaksinasi Kucing

Umur 8-10 minggu
  •  Pemeriksaan umum
  •  Vaksinasi  Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
  •  Pemberian Obat cacing
Umur 12-14 minggu
  •  Pemeriksaan umum
  •  Vaksinasi  Ulangan Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
Umur 20 minggu
  •  Pemeriksaan umum
  •  Vaksinasi Rabies
Khusus Untuk kucing umur lebih dari 6 bulan yang belum pernah di vaksin sekalipun
  •  Pemeriksaan umum
  •  Vaksinasi  Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
  •  Vaksinasi Rabies

Selanjutnya vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahunnya untuk menjaga kandungan/titer antibodi dan kekebalan tetap tinggi.  

Perawatan untuk Kucing

Berikut adalah tips dasar perawatan kucing Anda. Disarikan dari DokterHewanOnline.com
  • Berikanlah pakan khusus kucing yang sudah direkomendasikan dan mempunyai gizi lengkap sehingga kondisi kesehatannya terjamin.
  • Jangan berlebihan dalam memberikan makanan kepada kucing Anda. Takaran pemberian makanan kucing diusahakan sekali makan akan habis sehingga pakan yang diberikan selalu berganti (kondisinya dalam keadaan baru). Hal ini juga akan menghindari obesitas (kegemukan) karena takaran makan pas dengan kebutuhannya.
  • Pilih makanan kering karena praktis dan butiran butiran keringnya membantu membersihkan gigi kucing
  • Jika kucing sudah terbiasa mengonsumsi makanan basah, usahakan 1 x pemberian pakan pas takaran dan sisa yang masih ada di kaleng disimpan di kulkas
  • Saat memberikan makanan yang disimpan di kulkas, maka harus dihangatkan atau dikeluarkan sebentar dari kulkas sehingga suhu makanan tidak dingin (suhu ruang)
  • Tempat pakan kucing harus selalu bersih, sisa makanan (terutama basah) langsung dibuang
  • Berikan makanan pada jam-jam tertentu untuk membiasakan kucing mengetahui jadwal makannya
  • Bila kucing tidak ditempatkan didalam kandang, berikan makan di sudut/tempat tertentu (jangan dipindah-pindah) untuk membiasakan kucing mengetahui secara otomatis tempat makanannya diletakkan.
  • Sediakan cukup air minum (air masak/aqua) di kandang atau di tempat lainnya (bisa di dekat tempat makannya), meskipun kucing sedikit minum akan tetapi tetap memerlukan persediaan minum.
  • Berikan tempat tidur yang nyaman, apabila memungkinkan yang terbuat dari rotan (bahan luarnya) sehingga dapat digunakan untuk mengasah kuku dan untuk menghindari menggaruk perabotan rumah tangga lainnya.
  • Kotak kotoran harus diisi cat litter (pasir kucing) yang banyak dijual di pet shop/super market gunakan yang mempunyai daya serap tinggi sehingga dapat menyerap kencing dengan cepat. Segera buang kotoran kucing (BAB) sesegera mungkin dan ganti pasir kucing yang sudah berisi kencing 2 x sehari (pagi, sore).
  • Mandikan kucing paling sedikit 3 x dalam 1 bulan atau 1 minggu sekali dengan menggunakan shampoo kucing yang ber PH rendah
  • Lakukan penyisiran bulu setiap hari agar bulu yang rontok tidak akan terjilat yang menyebabkan kucing akan muntah karena tertelan bulu dan akan mengganggu sistem pencernaannya.
  • Lakukan vaksinasi sesuai umur dan kebutuhan juga periksakan kesehatan kucing secara rutin ke dokter hewan terdekat.
  • Segera periksakan ke dokter hewan apabila kucing memperlihatkan gejala awal terserang sakit, seperti : tidak mempunyai nafsu makan/nafsu makan berkurang, pilek/keluar ingus, BAB lembek/tidak normal.